Rabu, 04 Juli 2012

1001 Cara Berbicara dengan Anak

Jika kita berbicara dengan anak kita yang beranjak dewasa, anda tidak perlu dengan suara yang keras atau membentak. Suatu saat mungkin anda berpikir bahwa anak kita tidak ingin berbicara atau membicarakan dengan kita sebagai orang tua dalam suatu permasalahan. Langkah-langkah yang kita lakukan, cara kita berbicara, ini yang menentukan dalah pribadi sang anak. Apakah menjadi seseorang yang terbuka ? atau sebaliknya ? Introfet atau pendiam ?. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa kita lakukan dan bermanfaat untuk anak-anak kita.


Percakapan
Untuk mengurangi ketegangan pada anak, usahakan berbicara seolah-olah kita tidak sedang menasehati. Ciptakan suasana give and take, biarlah anak merespon atau memberikan umpan balik apa yg kita bicarakan.

Bahasa Tubuh
Sama seperti orang dewasa, anak bisa menangkap bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Duduk tegak  untuk membantu menciptakan suasana keterbukaan dan komunikasi yang mudah.
   
Bicara Tanpa Berteriak
Berbicara kepada anak Anda dengan nada normal membantu dia untuk merasa lebih aman dalam menyuarakan pendapatnya tentang topik, yang membantu Anda untuk membangun percakapan dengan anak Anda. Namun, berteriak, menyindir, mengancam dan berbicara keras akan menyebabkan dia untuk mematikan atau untuk berhenti mendengarkan sama sekali.
   
To the point
Buka percakapan dengan titik utama Anda daripada mengoceh tidak perlu. semakin lama Anda mengoceh, semakin anak Anda menjadi "orang tua-tuli." Juga, cobalah untuk menjaga percakapan singkat, yang akan menghindari penyimpangan dalam perhatian anak Anda.
   
Bertindak Positif
Janganlah berteriak "berhenti memukul adikmu!" atau mengatakan "Aku ingin kau berhenti memukul adikmu." Awali kalimat dengan kalimat "saya mau" Anak masih mau mendengarkan permintaan Anda, tanpa melukai perasaan anak Anda seakan-akan mereka di perintah
   
Hubungan Sosial
Jika Anda ingin anak kita untuk mengatakan tolong dan terima kasih, gunakan frase ketika berbicara dengan anak kita. Anak-anak cenderung berkembang dan terpengaruh dg kebiasaan sosial kita, hal ini mempengaruhi cara mereka berkomunikasi dengan kita atau orang lain.
   
Mengingatkan
Hindari percakapan yang bisa di anggap oleh anak sebagai suatu omelan / atau seakan-akan sedang di marahi. Ada baiknya kita mengingatkan anak-anak jika sedang melakukan kesalahan atau melanggar suatu aturan dengan bahasa yg lebih baik.
   
Bersabar
Setelah anak kita mulai membuka, jangan menyela dia. Ciptakan suasana bahwa kita sedang mengobrol, dengarkan. Anak-anak tahu kalau kita sedang mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
   
Memahami
Jangan berteriak kepadanya jika ia mengaku melanggar aturan atau melakukan kesalahan. Tanyakan mengapa ? Kenapa ia melakukan hal itu, katakan pada mereka bahwa hal itu tidak baik.

Semoga 1001 cara berbicara dengan anak bisa bermanfaat untuk kita dan anak2 kita.

0 komentar:

Posting Komentar